Sistem saraf terdiri dari
berjuta-juta sel saraf yang bentuknya bervariasi.Sistem ini terdiri dari sistem
saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf adalah salah satu sistem
koordinasi yang berfungsi untuk menyampaikan rangsangan dari reseptor yang akan
dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup
dapat menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun
dalam secara cepat.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel
saraf yang sering disebut dengan neuron yang berfungsi dalam mengirimkan pesan
(impuls). Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron.Impuls dapat juga dikatakan
sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
Impuls yang diterima oleh reseptor
dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan
pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Gerak
sadar
Gerak sadar
atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang,
yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak, untuk selanjutnya diolah
oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf
motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
b.
Gerak
refleks
Gerak refleks
adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Gerak refleks berjalan
sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa
memerlukan kontrol dari otak. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek
atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian
diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf
penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke
saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan
pintas ini disebut lengkung refleks. Contoh gerak refleks, misalnya berkedip,
bersin, atau batuk.
Untuk menanggapi rangsangan tersebut, ada 3
komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, antara lain:
1.
Reseptor
Reseptor adalah
sel yang memberikan respon terhadap ransangan terhadap lingkungan eksternal
maupun internal kemudian reseptor akan mengubah rangsangan yang diterima
menjadi suatu impuls saraf yang akan di teruskan melalui neuron. Pada tubuh kita
yang bertindak sebagai reseptor adalah alat
indera.
2.
Penghantar
impuls
Penghantar
impuls dikerjakan oleh saraf itu sendiri
tanpa bantuan organ – organ lain. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung
(akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan
meluas.
3.
Efektor
Efektor adalah
sel atau organ yang di gunakan untuk beraksi terhadap rangsangan baik dari
dalam maupun dari luar tubuh dapat diartikan sebagai bagian yang menanggapi
rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Bagian utama efektor
pada manusia adalah otot dan kelenjar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar